Inginku Hidup Sederhana

Hidup sederhana adalah impianku, memiliki rumah dengan sepetak tanah yang bisa untuk beternak dan berkebun, tidak terlalu memikirkan masalah duuniawi dan hanya ingin menikmati alam ciptaan Tuhan dengan Damainya. Saat ini memang ku masih hidup sendiri, tapi mungkin saja suatu saat nanti ada yang bisa menerimaku apa adanya, sebagaimana ku bisa menerima keadaan orang-orang yang ada disekitarku apa adanya. Mungkin tepatnya ku memang seperti mawar yang sangat penuh duri-duri tajam sehingga tak ada yang berani mendekat. Dan memang duri-duri itu sengaja kutonjolkan lebih banyak, melihat siapa yang akan benar-benar merawatku, karena suatu saat nanti ada masanya duri-duri itu tidaklah setajam saat awal tumbuh di batang-batang bercabang dan kokoh itu. Lepas dari itu saat ini diriku juga sudah memulai kebiasaan hidup sederhana, mulai dari makan, minum, beternak dll. Ini adalah cecklist yang harus kulakukan agar bisa membantu beratnya biaya hidup yang biasa dialami masyarakat saat ini.

Ini yang kulakukan untuk memangkas pengeluaran sehari-hari
  • Menanam 10 pot cabe Rawit
  • Menanam 10 pot cabe Merah
  • Menanam bawang Pray
  • Menanam Ubi
  • Mengkoleksi 5 Pot bayam tahun
  • Menanam kangkung di Baskom besar
  •  Ternak Ayam pedaging
  • ternak Ayam petelur
  •  Ternak Lele
  •  Ternak Kambing? LOL
Untuk saat ini ku seperti menumbuhkan kembali duri-duri yang ada, sedikit menjaga jarak dan ruang karena ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai suasana yang kuimpikan "Hidup Sederhana!"

Jadi sebenarnya tidaklah terlalu berat menjalani hidup itu, kalau saja semuanya mau menerapkan beternak dan bertani atau berkebun, meski kecil-kecilan jika dilakukan bersama-sama dengan keluarga bukan lagi hal yang kecil "sebenarnya tidak ada yang namanya hal yang kecil". Bukankah katanya rezeki itu tersebar di muka bumi, lalu kenapa banyak orang menangis karena materi? kenapa selalu saja yang dipikirkan masalah ekonomi? andai saja prinsip hidup sederhana diterapkan, dan bersikap syukur itu akan lebih mendamaikan jiwa?  Yap.. kadang tidak dimengerti dalam hidup yang singkat ini dan kadnag kita tidak tahu kapan ajal menjemput, lebih baik dengan damainya menikmati alam pemberian Allah SWT.

Bagaimanapun review pengamatanku saat ini, tetap saja ku memikirkan apa Cecklist selanjutnya akan menyusul, semoga cepat terwujudkan impianku.. Amiennn...

Diary Ara